Sabtu, 16 Oktober 2010

AYODYA (DRAMA KASTA PHIA DECCA 2)

Puan kau curi rasa pada harap gendam loka...

lunglai raga pejam wajahmu menyinai, menyibak selimut hati rapat menjejat kala itu....

namun waktu hanya sementara...

kutunggui kau diujung sana dengan secarik kertas bertuliskan cinta, yang kau ramu pelan meski singkat kata....

ah,,,, Narsiz.....
khayalku melampau jauh akanmu....

sedang kau merujuk diatas sana bergmulai tawa...

tak mungkinkah kau tau anginku membawamu kesana,,,,
tak mungkin pula singkat waktu serta mencumbu senyum kecilmu....

ah khayalku Ayodya.... kau pikul tak jauh sebrang neraka......
mengilhamkan sejuta tanyaku akan seremah roti yang ikhlas ku beli tapi ringan kau berikan pada ikan2 lautan.....

adakah tak kau sadari ku mencintamu karena hatimu???
yang kau suguhi dengan tinta hitam bermakna kelam....

selepas lalu kaupun menjauhku tinggalkan angan genggam tanganmu dan ku lepas di sesudut Ayodya....
mimpi.....

1 komentar:

  1. lalu hendak kau kuasakan apa pada Ayodya?
    menimbunya dalm remah roti berduri yang kau puji?
    apa hendak menagihnya kembali
    tetnda kau tak rela aku merana di hujan lara?

    sangat kucinta wahai pria,
    tangguk saja ikan-ikan itu, biar puas kau rejam rasa
    toh Ayodya tak lagi bisa menghindar berdosa

    remukkan saja semua,
    biar sekalian Ayodyamu gugur
    lalu kau dengan bersaujana bisa melenggang uraikan lelakonan pada bunga-bunga di tepi rawa

    apa kau ikutkan kembaramu seperti namamu
    mendewana saja kau

    Ayodya.... hanya bisa menghela nafas tak bernyawa
    rapuh disini, mendulang mimpi yang kau kira

    demi kau bilang mencintaku karena hati
    takkah kau sadar kau mencemburuiku karena mantra?
    kuberi kau tinta hitam, apa hendak kau pikir aku sedang membawamu menuju kekelaman tak berujung?

    kau salah pria, demi hitam.
    gelap bukanlah sebuah ketakutan, dan salahkan dirimu jika termakan rayu kegelapan

    hitamku penuh makna,
    menindas semua rriangan yang ada, mengingat semua hanyalah rerasa, bukan pepestaan selamanya

    lalu jika kau pikir hitamnya cintaku membuatmu tergugu di sudut sana,
    pikirkanlah tentang aku, Ayodya.

    saai di sudut itu, sempat kau sematkan seuntai kejora,
    kau bilang,
    Ayodya, kejora tak pernah berdusta

    BalasHapus

Welcome Back to Neverland!!!

Haiaaaaaaaaaaaaaaa................ setelah sekian lama mati, bener-bener mati gaya! blog ini pertama kali Agustus 2010 dan sekarang adalah f...